Pages

Thursday, November 28, 2013

Manajemen File dan Linux File Permissions

Assalamu’alaikum teman-teman . .
Kali ini saya akan mereview beberapa materi tentang Mata kuliah sistem operasi mengenai Manajemen File dan Direktori, jufa tentang Linux File Permissions.
Nah, kita langsung mulai saja ya . . .
Dalam manajemen file dan direktori ada beberapa yang dapat kita pelajari diantaranya mengenai daftar konten direktori, menyalin, memindahkan, atau menghapus file dan direktori, lalu memanipulasibanyak file dan direktori secara rekursif, menggunakan perintah find untuk mencari berdasarkan file, kompresi dan dekompresi file menggunakan gzip dan bzip2.
1.      Melihat daftar direktori
$pwd
/home/user/praktikum

$ls
text1 text2 text3 text4 text5

$ls /home/user/praktikum
text1 text2 text3 text4 text5

a.      Menampilkan daftar direktori dengan format yang panjang
$ls –al
Bias ditambah dengan -l (long) dan –a(all)

b.      Sorting
$ls –lt
Mengurutkan daftar file berdasarkan waktu, dari yang terbaru hingga terlama

$ls –lS
Mengurutkan file dari yang terbesar hingga terkecil

$ls –lrt
Mengurutkan daftar file dari yang terlama hingga terbaru

2.      Menyalin, memindahkan, dan menghapus file
$cp
Menyalin satu atau banyak file atau direktori à $cp text1 text1.new (menyalin dalam folder yang sama), $cp text1 kamis/ (memasukan text1 ke kamis)

$mv
Memindahkan atau memberi nama baru pada satu atau banyak file atau direktori

$rm
Menghapus satu atau banyak file atau direktori
Ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk perintah cp dan mv:
-f atau --force à mencoba menghapus file yang sudah ada walaupun file tidak dapat ditulis
-I atau –interactive à meminta konfirmasi sebelum mencoba untuk mengganti file yang ada
-b atau –backup à membuat cadangan file yang akan diganti

3.      Membuat dan menghapus direktori
a.      Membuat banyak direktori
$mkdir dir1
Membuat durektori

$mkdir –p d1/d2/d3
Membuat sub direktori bersarang

b.      Menghapus direktori
$cp rmdir –p d1/d2/d3 dir1
Apabila terdapat file dalan d1/d1/d3 maka harus dihapus dulu filenya karena rmdir hanya akan menghapus direktori yang kosong.

c.       Menghapus file atau direktori secara rekursif
$rm –r d1

d.      Membuat file kosong
$touch file1 file2 file3

e.      Menggunakan perintah find
$find . –name “text”
Mencari file di current direktori dengan nama text

4.      Kompresi file
a.      Kompresi dengan gzip
$gzip services
Mengkompresi file services

$gzip –d service.gz
Mendekompresi file services

b.      Kompresi dengan bzip2
$bzip2 services
Mengkompresi file services

$bunzip services.bz2
Mendekompresi file services
Setelah membahas mengenai manajemen file dan direktori sekarang saatnya saya akan membahas mengenai Linux File Permission.
Apakah maksud dari Linux File Permission?
Yaitu dasar-dasar kepemilikan dan hak akses file di linux. Hak akses file membantu menjaga file penting agar tetap aman.
1.      Memahami Kepemilikan File
User à username dari orang yang memiliki file tersebut
Grup à grup user yang memiliki file tersebut
Other à seseorang pengguna yang bukan pemilik file tersebut dan tidak termasuk dalam kelompok yang sama

2.      Memahami Permission File
Read
-          Pada file biasa berarti file dapat dibuka dan dibaca
-          Pada sebuah direktori berarti anda dapat melihat daftar isi direktori
Write
-          Pada file biasa berarti anda dapat memodifikasi file
-          Pada sebuah direktori berarti dapat menambah, menghapus dan mengubah nama file dalam direktori.
Execute
-          Pada file biasa berarti anda dapat menjalankan file sebagai program atau shell script
-          Pada sebuah direktori berarti memungkinkan anda untuk mengakses file dalam direktori dan memasukannya dengan perintah cd.

3.      Bagaimana Melihat Hak Akses File
Dapat menggunakan perintah ls –l.

4.      Mengatur Hak Akses
a.      Mode Simbolik
Which user?
(u) à pengguna/user
(g) à grup/kelompok
(o) à other/lainnya
(all) à all/ketiganya

What to do?
(+) à menambahkan izin
(-) à menghapus
(==) à menghapus izin sebelumnya dan menambahkan yang baru

Which Permissions?
(r) à read
(w) à write
(x) à execute

Contoh:
Misalkan kita mempunyai file bernama contohfile, dan file memiliki izin akses penuh untuk semua kelompok.
Menghapus semua hak akses tetapi menambahkan izin write untuk semua orang:

$chmod a=r contohfile
Setelah perintah, izin file itu akan menjadi –r- -r- -r- -

$chmod g+x contohfile
Setelah perintah, izin file itu akan menjadi –r- -r- xr- -

$chmod u+wx contohfile
Setelah perintah, izin file itu akan menjadi –rwxr -r- -

$chmod ug-x contohfile
Setelah perintah, izin file itu akan menjadi –rw -r- -r- -

b.      Mode Numerik
Dalam mode numeric, hak akses file tidak diwakili oleh karakter. Sebaliknya mereka diwakili ole tiga digit nomor octal.
Which Number?
0    ---
1    - -x
2    -w-
3    –wx
4    r- -
5    r – x
6    rw-
7    rwx

Contoh:
$chmod 755 contohfile
Perintah diatas akan mengubah hak akses contohfile menjadi -rwxr-xr-x. Pemilik akan
memiliki hak akses penuh, read, write, dan execute (7 = 4 +2 +1), grup dan yang lain
akan memiliki hak akses read dan execute (5 = 4 +1).

5.      Cara Mengubah Kepemilikan File dan Direktori
Pemilik sebuah file atau direktori dapat diganti menjadi milik user yang lain. Untuk
mengganti digunakan perintah chown. Berikut adalah cara penulisannya :
chown option pemilik_baru nama_file/direktori

untuk melihat kepemilikan suatu file dan grup, gunakan perintah ls dengan optin –l.
contoh output dari perintah diatas:

-rw-rw-rw- 1 tressa tressa 0 Jan 23 05:45 contohfile

tressa yang pertama adalah pemilik file dan tressa yang kedua adalah nama grupnya.

Untuk mengubah kepemilikan file contohfile dengan user lain, kita bisa mengetikkan:

chown aku contohfile

perintah tersebut mengubah kepemilikan contohfile menjadi milik user aku bukan lagi user tressa.

ls –l contohfile
Salah satu option yang ada di chown adalah –R. Option –R ini mengubah permission
semua file yang ada dalam subdirektori dalam direktori yang sedang aktif. Option –R
bekerja secara rekursif,option tersebut mengubah kepemilikan semua objek yang ada
dalam direktori bukan hanya kepemilikan direktorinya saja. Contoh penggunaannya:

chown -R aku work

Perintah ini memberikan chown permission bagi user aku terhadap semua file yang
ada di direktori work.

Perintah chown harus dilakukan melalui root. User pengganti sudah harus ada
dalam sistem.

Sekian teman-teman yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat J

Sumber:

Modul praktikum Sistem Operasi 2013 Ilmu Komputer UPI Manajemen File dan Direktori dan Linux File Permission.

Tuesday, October 29, 2013

Cara Konfigurasi Linksys Wireless-G Access Point (WAP54G)

Access Point, merupakan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan dan digunakan untuk melakukan pengaturan lalu lintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server.
Pada percobaan yang telah dilakukan beberapa hari yang lalu yang telah digunakan adalah tipe access point linksys WAP54G. 
Linksys Wireless-G Access Points sendiri dapat dikonfigurasikan sebagai Access Point, Access Point Client, Wireless Repeater, dan Wireless Bridge.

Gambar Linksys tampak depan


                                                     Gambar Linksys tampak belakang

Setelah mengetahui bentuk fisik dari linksys, berikutnya saya akan sedikit menjalskan cara konfigurasi/setting wireless access point pada komputer.
1. Pastikan power adapter Access Point terhubung ke terminal listrik dan mendapat aliran listrik, kemudian         hubungkan ke Access Point agar Access Point dapat menyala.
2.Pastikan pengaturan access point kembali ke pengaturan awal, caranya yaitu dengan menekan tombol            reset    pada bagian belakang menggunakan bolpoint, atau benda kecil apapun yang bisa masuk kedalam      tombol        reset tersebut.   Tekanlah selama kurang lebih 10-20 detik hingga lampu power yang ada di        bagian depan        mati sampai menyala lagi.
3.Sambungkan access point ke  Ethernet/NIC komputer atau laptop menggunakan kabel straight.
4.Rubah IP komputer/laptop menjadi satu jaringan dengan IP Default Access Point di Linksys.
  IP default access  point Linksys tipe ini adalah 192.168.1.245, maka dari itu IP yang digunakan pada           komputer tidak boleh sama dengan IP access pointnya.
5.Sekarang kita akan melakukan konfigurasi dengan cara mengakses 192.168.1.245 (IP default access           point)    melalui browser  ke konfigurasi center dari access point. Setelah itu akan muncul kotak dialog           seperti              di bawah ini.


   Untuk form username boleh untuk tidak diisi, dan untuk password diisi dengan admin.
   Kemudian akan muncul seperti gambar di bawah ini. Pada halaman ini terdapat empat menu utama yang        ada pada Linksys yaitu 
-          Setup,
-          Wireless,
-          Administration,
-          Status.
   Di dalam Setup terdapat dua sub menu, yaitu Network Setup dan AP Mode. Didalam Network                    Setup terdapat nama, model, tipe dan konfigurasi IP, subnet mask dan default gateway dari access point        yang kita gunakan.
   
    Dalam sub menu AP mode, terdapat beberapa pilihan. Karena kita ingin menggunakan Linksys ini sebagai     access point, maka kita pilih opsi yang pertama.

  6.Kemudian pada menu Wireless terdapat empat pilihan sub menu, yaitu:
      -          Basic Wireless Settings
      -          Wireless Security,
      -          Wireless MAC Filter
      -          Advance Wireless Settings
          Berikut adalah interface dari Basic Wireless Settings, berisi  Network Mode, Network Name  (SSID),         Radio Band, Wide  Channel, Standard Channel dan SSID broadcast. Dibagian Mode isi dengan Mixed,       yaitu untuk menggabungkan semua jenis wireless yang support  pada laptop/computer tersebut. Dibagian       SSID bias diisi dengan nama sesuai yang kita inginkan.  Pada Radio Band cukup disetting Auto, begitupun     pada wide channel. Dibagian Channel pilih 6-  2,437GHz, dan di SSID Broadcast di-enabled-kan.               Kemudian simpan pengaturan dengan klik save  changes pada bagian paling bawah untuk menyimpan           konfigurasi yang sudah kita rubah.


7.    7.Pada sub menu Wireless Security, terdapat Security Mode. Setelah kita merubahnya menjadi tidak disable   maka akan muncul Encryption, Passphare dan Key Renewal. Di Security Mode, terdapat beberapa pilihan   security, yaitu:
-          WEP
-          WPA-Personal
-          WPA2-Personal
-          WPA2-mixed
-          WPA enterprise
-          Radius

   Disini kita pilih WPA2-mixed dikarenakan kemanannya lebih terjamin. Dan isi Encryption dengan TKIP +    AES (Algoritma).

8.          8.Apabila masuk ke sub menu Wireless MAC filter, disana terdapat keterangan apakah kita ingin                    mengaktifkan filter atau tidak, tujuannya untu keamaanan.  Kita dapat melakukan filter terhadap alamat         fisik  suatu perangkat yang akan terhubung dengan Access Point yang kita buat. Ada dua pilihan yang bisa     digunakan, yaitu :
-          Prevent  =  untuk menolak device dengan MAC address tertentu agar tidak bisa terhubung pada access point kita
-          Permit =  untuk mengijinkan hanya device dengan MAC address tertentu yang bisa terhubung ke access point yang telah kita buat.

  
     9.Selanjutnya pada sub menu  Advanced Wireless Setting kita akan menemukan berbagai konfigurasi  yang      berhubungan dengan perangkat secara langsung seperti penggunaan antenna maupun layering pada teori        Jaringan Komputer seperti Frame Burst. 


        10.  Selanjutnya ke menu Administration, dimana disini terdapat lima sub menu, ada Management, SNMP,            Log, Factory Default dan Firmware Upgrade. 
-          Management  adalah sebuah isian apabila Anda ingin mengganti password device, pilihan membackup setting atau merestort settings.
-          SNMP adalah protocol yang dirancang untuk memberikan kemampuan kepada pengguna untuk memantau dan mengatur jarak komputer secara sistematis dari jarak jauh atau dalam satu pusat kontrol jaringan. 
-          Log berisi keterangan log koneksi dengan IP tertentu.
-          Factory Defaults adalah pilihan apakah anda ingin mereset pengaturan kembali seperti awal ketika anda membeli perangkat ini.
-          Firmware Upgrade adalah upgrade OS dari device itu sendiri.
Pada menu ini kita akan memperoleh konfigurasi secara administrasi Access point  baik itu untuk merubah password login konfigurasi panel, backup dan restore settings, SNMP, Log koneksi perangkat ke AP, melakukan reset konfigurasional kembali kebawaan pabrikan maupun upgrade firmware. Silahkan ubah passwordnya disini.


         11.  Menu terakhir yaitu Status, pada bagian menu status ini ditampilkan berupa informasi konektivitas                 Access        Point, baik secara Local Network, maupun secara Wireless Network.

  
   - Local Network berisi status versi firmware yang digunakan, MAC addressnya, alamat IP, subnet mask          serta default gateway.
  - Wireless Network berisi keterangan MAC address, Mode Access Point, SSID, channel, security, serta          SSID broadcast.
    
   Jangan lupa untuk melakukan Save Setting pada setiap menu yang telah dilakukan perubahan. Demikianlah    sedikit penjelasan mengenai cara konfigurasi Linksys Wireless-G Access Point (WPA45G). Semoga            bermanfaat J

            Sumber: